Ketul

Bidens pilosa
Ajeran
Black-jack, Cobblers pegs

Lamtoro

Leucaena leucocephala
Petai cina
Jumbay, River tamarind

Pacar Cina

Aglaia odorata
Pacar Culan
Chinese perfume plant
Placeholder

Gelagah

Saccharum spontaneum
Tibarau
Wild sugarcane

Gude

Cajanus cajan
Kacang Gude, Kacang Kayo
Pigeon pea, Toor dal

Scarlet Pimpernel

Anagallis arvensis
Red chickweed

Jambu Mete

Anacardium occidentale
Jambu Monyet, Kacang Mete
Cashew

Nanas

Ananas comosus
Pineapple
Key Medicinal Plant

Sambiloto (Andrographis paniculata)

King of Bitters, Kalimiri

Sambiloto (Andrographis paniculata)
Sambiloto (Andrographis paniculata)

Sambiloto (Andrographis paniculata), juga dikenal dengan nama India "King of Bitters" atau "Kalimiri", adalah tanaman herbal yang dikenal karena manfaatnya dalam pengobatan tradisional. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara, khususnya India dan Thailand, dan telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan Ayurveda dan pengobatan tradisional Tiongkok.

Sambiloto telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Asia, terutama di India dan Thailand, karena sifatnya yang dianggap memiliki manfaat kesehatan yang luas. Dalam pengobatan tradisional, sambiloto dikenal sebagai "panacea" atau obat segala penyakit karena kemampuannya untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi

Tanaman ini sering digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti diare dan sembelit, serta untuk meredakan gejala flu dan pilek. Ekstrak sambiloto juga digunakan sebagai antiinflamasi untuk mengurangi peradangan dan nyeri, serta sebagai hepatoprotektif untuk melindungi hati

Selain itu, sambiloto juga dipertimbangkan untuk manfaatnya dalam pengelolaan diabetes dan tekanan darah tinggi. Namun, penggunaan sambiloto harus dilakukan dengan hati-hati karena dosis yang tidak tepat dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan.

Berikut bagian-bagian tumbuhan Khella, kandungannya, dan manfaat kesehatannya:

Daun

Daun sambiloto memiliki ciri-ciri sebagai berikut: berbentuk lanset atau elips dengan ujung yang runcing dan pangkal yang meruncing atau membulat. Panjang daun biasanya berkisar antara 5 hingga 10 cm, dengan lebar sekitar 1 hingga 2 cm. Warna daun sambiloto adalah hijau tua di bagian atas dan lebih pucat di bagian bawah. Daun ini memiliki permukaan yang halus dan tepi daun yang rata atau sedikit bergelombang. 

Daun sambiloto tersusun berpasangan secara berlawanan di sepanjang batang, membentuk susunan yang rapi dan simetris. Tanaman ini dikenal karena rasa daun yang sangat pahit, yang menjadi ciri khasnya dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional.

  • Kandungan:

    • Andrographolide: Senyawa diterpenoid lakton yang merupakan komponen bioaktif utama dengan efek anti-inflamasi, antimikroba, dan antioksidan.
    • Flavonoid: Antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dan memperkuat sistem imun.
    • Tanin: Senyawa astringen yang bermanfaat untuk penyembuhan luka dan pencegahan infeksi.
  • Manfaat:

    • Anti-inflamasi: Daun Sambiloto dapat mengurangi peradangan, baik pada penyakit kronis seperti arthritis maupun infeksi akut.
    • Antimikroba: Membantu melawan bakteri, virus, dan jamur, sehingga sering digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan dan pencernaan.
    • Detoksifikasi hati: Andrographolide membantu dalam melindungi hati dari kerusakan akibat toksin dan mendukung proses detoksifikasi.
    • Penurunan demam: Sambiloto secara tradisional digunakan untuk menurunkan demam dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
    • Peningkatan sistem imun: Flavonoid dalam daun membantu memperkuat sistem imun, membuat tubuh lebih tahan terhadap penyakit.

Batang

Batang berbentuk tegak, bercabang, dan biasanya berwarna hijau gelap atau hijau kecokelatan. Batangnya berukuran sedang dengan diameter yang relatif kecil, dan seringkali memiliki permukaan yang halus atau sedikit berbulu. Struktur batangnya dapat terlihat berkerut atau berbagi segmen yang tampak jelas seiring bertambahnya usia. 

Batang ini mendukung sistem daun dan bunga serta berfungsi dalam transportasi nutrisi dan air dari akar ke bagian atas tanaman. Pada umumnya, batang Sambiloto tegak dan kokoh, memberikan dukungan yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman yang tinggi dan bercabang.

  • Kandungan:

    • Andrographolide: Sama seperti daun, batang juga mengandung andrographolide meskipun dalam konsentrasi yang lebih rendah.
    • Alkaloid: Senyawa yang berfungsi sebagai analgesik dan membantu meredakan rasa sakit.
  • Manfaat:

    • Pereda nyeri: Alkaloid dalam batang Sambiloto dapat membantu meredakan nyeri, termasuk nyeri sendi dan otot.
    • Antioksidan: Kandungan andrographolide dan senyawa lainnya memberikan efek perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas.

Akar

Akar berbentuk sistem akar serabut yang menyebar di bawah permukaan tanah. Akar utama cenderung tipis dan bercabang-cabang, dengan warna cokelat muda hingga cokelat tua. Akar ini memiliki tekstur yang agak kasar dan bercabang, serta menyebar secara horizontal di bawah tanah. Sistem akar Sambiloto dirancang untuk menyerap air dan nutrisi secara efisien, memungkinkan tanaman untuk tumbuh di berbagai kondisi tanah. 

Akar ini juga berfungsi untuk memberikan stabilitas pada tanaman dan memungkinkan pertumbuhan yang kokoh, terutama di lingkungan yang kering atau semi-kering.

  • Kandungan:

    • Fitosterol: Senyawa yang membantu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.
    • Tanin: Berperan dalam mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan luka.
  • Manfaat:

    • Kesehatan jantung: Fitosterol dalam akar Sambiloto membantu mengatur kadar kolesterol, sehingga menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
    • Anti-inflamasi: Tanin dalam akar mendukung manfaat anti-inflamasi untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.

Biji

Biji berbentuk kecil, bulat atau oval, dan berwarna cokelat kehitaman. Ukuran biji sekitar 1 hingga 2 mm diameter, dengan permukaan yang halus dan mengkilap. Biji ini seringkali dikelompokkan dalam buah yang berbentuk kapsul atau polong kering. Setelah kapsul matang, biji-biji tersebut akan tersebar. 

Struktur biji ini membantu dalam penyebaran dan regenerasi tanaman, meskipun biji Sambiloto tidak terlalu besar atau mencolok. Biji ini penting untuk perbanyakan tanaman, baik secara alami melalui penyebaran oleh angin atau hewan, maupun dalam budidaya untuk tujuan pengobatan.

  • Kandungan:

    • Andrographolide: Walaupun dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan daun, biji juga mengandung senyawa ini.
    • Protein dan lemak: Biji mengandung nutrisi esensial yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
  • Manfaat:

    • Pemulihan stamina: Kandungan nutrisi dalam biji Sambiloto dapat membantu pemulihan energi dan stamina, terutama setelah sakit.
    • Imunomodulator: Biji juga dapat membantu dalam mengatur dan meningkatkan respons imun tubuh.

Bunga

Bunga Tumbuhan Sambiloto
Bunga Tumbuhan Sambiloto

Bunga sambiloto memiliki ciri-ciri kecil dan berbentuk tabung dengan ukuran yang umumnya tidak lebih dari 1 cm panjangnya. Warna bunga biasanya putih atau ungu pucat, dengan bagian dalam bunga yang sering kali memiliki corak atau bercak ungu lebih gelap. Bunga sambiloto tumbuh dari ketiak daun atau di ujung batang dalam kelompok kecil. 

Bentuk bunganya asimetris, dengan bibir atas dan bibir bawah yang berbeda; bibir bawah biasanya lebih lebar dan terbuka, sedangkan bibir atas lebih sempit dan melengkung ke atas. Meskipun kecil, bunga sambiloto cukup mencolok karena warna dan susunannya yang kontras dengan dedaunan hijau.

  • Kandungan:

    • Flavonoid: Sama seperti daun, bunga Sambiloto juga mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan.
    • Alkaloid: Memiliki sifat analgesik yang membantu meredakan rasa sakit.
  • Manfaat:

    • Antioksidan: Flavonoid dalam bunga membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit degeneratif.
    • Relaksasi: Alkaloid dalam bunga dapat memberikan efek menenangkan dan meredakan ketegangan, serta membantu mengatasi stres.

Habitat

Sambiloto tumbuh di habitat yang bervariasi dan biasanya ditemukan di daerah tropis dan subtropis di Asia, termasuk India, Cina, dan Asia Tenggara. Tanaman ini sering tumbuh di tanah yang gembur dan berdrainase baik, serta dapat ditemukan di ladang, pinggir jalan, tepi hutan, dan lahan terbuka. 

Sambiloto menyukai kondisi hangat dengan sinar matahari penuh atau sebagian teduh dan mampu beradaptasi di berbagai jenis tanah, termasuk tanah yang miskin nutrisi. Tanaman ini juga tahan terhadap kekeringan, menjadikannya tanaman yang kuat dan mudah tumbuh di berbagai kondisi lingkungan.


☘️

Sambiloto (Andrographis paniculata) adalah tanaman herbal yang kaya akan senyawa aktif dengan berbagai manfaat kesehatan. Dengan kandungan andrographolide, flavonoid, saponin, dan polifenol, sambiloto dapat membantu mengurangi peradangan, meningkatkan kekebalan tubuh, melawan infeksi, menurunkan demam, mendukung kesehatan pencernaan, dan melindungi hati. 

Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaannya harus tetap hati-hati karena beberapa efek samping yang mungkin timbul. Dengan pengolahan yang tepat, sambiloto dapat menjadi tambahan yang berharga dalam diet sehat sehari-hari dan membantu meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.


Herbapedia.id ©Herbapedia.id.
GIC