Ketul

Bidens pilosa
Ajeran
Black-jack, Cobblers pegs

Lamtoro

Leucaena leucocephala
Petai cina
Jumbay, River tamarind

Pacar Cina

Aglaia odorata
Pacar Culan
Chinese perfume plant
Placeholder

Gelagah

Saccharum spontaneum
Tibarau
Wild sugarcane

Gude

Cajanus cajan
Kacang Gude, Kacang Kayo
Pigeon pea, Toor dal

Scarlet Pimpernel

Anagallis arvensis
Red chickweed

Jambu Mete

Anacardium occidentale
Jambu Monyet, Kacang Mete
Cashew

Nanas

Ananas comosus
Pineapple

Lengkuas (Alpinia galanga)

Laos, Kelawas / Greater galangal

Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas (Alpinia galanga)

Lengkuas (Alpinia galanga), juga dikenal dengan nama galanga, adalah tanaman herbal yang termasuk dalam keluarga Zingiberaceae. Tanaman ini sering digunakan sebagai bumbu dapur dan dalam pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia, terutama di Asia Tenggara.

Rimpang tanaman ini dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba, sehingga sering digunakan untuk meredakan gangguan pencernaan seperti kembung, mual, dan sakit perut. Selain itu, lengkuas juga dipakai untuk meningkatkan nafsu makan dan sebagai tonik untuk mendukung kesehatan pencernaan

Dalam beberapa tradisi, lengkuas digunakan sebagai ramuan untuk mengatasi masalah pernapasan seperti batuk dan pilek, berkat kemampuannya dalam mengurangi gejala inflamasi dan mengencerkan lendir.

Minyak esensial yang diekstrak dari rimpangnya juga digunakan dalam aromaterapi untuk meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan. Berikut adalah penjelasan mengenai bagian-bagian tumbuhan lengkuas, kandungannya, dan masing-masing manfaatnya untuk kesehatan:

Rimpang

Rimpang Lengkuas berbentuk silindris atau sedikit melengkung dengan panjang sekitar 5-10 cm dan diameter 2-3 cm. Warna rimpangnya coklat kekuningan hingga merah kecoklatan, dengan permukaan yang agak kasar dan berkerut. Tekstur rimpang keras dan berserat, dengan aroma yang tajam dan pedas yang mirip dengan jahe tetapi lebih halus.

Di bagian potongan rimpang, tampak warna putih kekuningan dengan serat yang jelas, menunjukkan kandungan minyak esensial dan senyawa aktif lainnya. Rimpang Lengkuas biasanya memiliki beberapa cabang atau tunas yang tumbuh dari bagian dasar, memberikan struktur yang kokoh untuk penyerapan nutrisi dan dukungan tanaman.

  • Kandungan:
    • Minyak Atsiri: Mengandung senyawa seperti eugenol, cineole, dan camphor yang memiliki sifat antiseptik, anti-inflamasi, dan antimikroba.
    • Flavonoid: Senyawa antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif.
    • Asam Fenolik: Termasuk galangin, yang memiliki sifat antikanker, antimikroba, dan anti-inflamasi.
    • Polisakarida: Berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
    • Alpinin: Senyawa yang memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi.
  • Manfaat:
    • Mengatasi Gangguan Pencernaan: Rimpang lengkuas sering digunakan untuk meredakan masalah pencernaan seperti perut kembung, sakit perut, dan diare.
    • Mengurangi peradangan: Kandungan flavonoid dan galangin memiliki efek anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan, baik internal maupun eksternal.
    • Meningkatkan daya tahan tubuh: Polisakarida dalam rimpang lengkuas membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih tahan terhadap infeksi.
    • Mengobati infeksi kulit: Minyak atsiri dalam lengkuas memiliki sifat antimikroba yang efektif dalam mengatasi infeksi kulit seperti jamur dan bakteri.
    • Menurunkan kadar kolesterol: Senyawa dalam lengkuas, terutama flavonoid, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), sehingga mendukung kesehatan jantung.

Daun

Daun Lengkuas berbentuk lonjong atau elips dengan ujung meruncing, dan panjangnya dapat mencapai 20-30 cm serta lebar 5-8 cm. Tepi daun rata atau sedikit bergelombang, sementara permukaan atas daun berwarna hijau gelap dan mengkilap, sedangkan bagian bawahnya lebih pucat dan bertekstur halus. 

Daunnya tumbuh secara berselang-seling di sepanjang batang, dengan petioles yang relatif panjang dan ramping. Penampilan daun ini memberikan tampilan yang rimbun pada tanaman dan berperan penting dalam fotosintesis serta memberikan aroma khas yang mirip dengan jahe saat daunnya diraba atau diremas.

  • Kandungan:
    • Minyak Atsiri: Mengandung cineole dan eugenol yang memiliki sifat antiseptik dan anti-inflamasi.
    • Flavonoid: Antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas.
    • Asam Fenolik: Senyawa seperti galangin yang memiliki efek antimikroba dan antioksidan.
    • Vitamin C: Berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
    • Serat: Membantu dalam pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
  • Manfaat:
    • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Asam askorbat dan flavonoid dalam daun lengkuas membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
    • Meredakan batuk dan pilek: Daun lengkuas sering digunakan dalam ramuan tradisional untuk mengobati batuk, pilek, dan gangguan pernapasan lainnya.
    • Meningkatkan kesehatan kulit: Flavonoid dalam daun lengkuas membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan menjaga kelembapan kulit.
    • Mendukung kesehatan usus: Serat dalam daun lengkuas membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.
    • Mengurangi peradangan: Minyak atsiri dalam daun lengkuas memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu meredakan peradangan internal dan eksternal.

Bunga

Bunga tanaman ini tumbuh dalam kelompok berbentuk spike yang padat, dengan setiap spike mengandung banyak bunga kecil yang tersusun rapat. Bunga Lengkuas umumnya memiliki warna putih atau krem dengan corak merah muda atau jingga pada bagian tepinya. Kelopak bunga berbentuk tubular atau corong, sering kali dikelilingi oleh braktea yang berwarna cerah dan mencolok. 

Setiap bunga memiliki lima lobus atau bagian yang terpisah, dan bagian tengah bunga memanjang dengan benang sari yang mencuat. Bunga ini muncul dari pangkal batang atau di antara daun, memberikan tampilan yang mencolok dan aroma khas yang menyebar, berfungsi untuk menarik penyerbuk dan mendukung reproduksi tanaman.

  • Kandungan:
    • Flavonoid: Antioksidan yang melindungi tubuh dari stres oksidatif.
    • Polifenol: Senyawa yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba.
    • Minyak Atsiri: Mengandung senyawa yang memiliki efek antiseptik dan relaksan.
    • Alpinin: Senyawa dengan efek antioksidan dan anti-inflamasi.
    • Tanin: Membantu dalam penyembuhan luka dan memiliki sifat astringen.
  • Manfaat:
    • Menyembuhkan luka: Tanin dan flavonoid dalam bunga lengkuas membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah infeksi.
    • Mengatasi nyeri: Minyak atsiri dalam bunga lengkuas dapat digunakan untuk meredakan nyeri, seperti sakit kepala dan nyeri otot.
    • Mengurangi stres: Aroma bunga lengkuas yang mengandung minyak atsiri dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan suasana hati.
    • Meningkatkan kesehatan jantung: Flavonoid dan polifenol dalam bunga lengkuas membantu melindungi jantung dari kerusakan oksidatif dan peradangan.
    • Melawan infeksi: Polifenol dan alpinin dalam bunga lengkuas memiliki sifat antimikroba yang efektif melawan infeksi bakteri dan jamur.

Batang

Batang Lengkuas tegak dan berbentuk silindris, dengan panjang bisa mencapai 1 hingga 1,5 meter, dan diameter sekitar 1-2 cm. Warna batangnya hijau cerah dan sering kali memiliki garis-garis memanjang atau bercak coklat di permukaan. Tekstur batangnya halus namun bisa terlihat sedikit beralur atau berkerut. 

Batang ini tumbuh dari rimpang yang berada di bawah tanah dan mendukung pertumbuhan daun yang menyebar lebar di sepanjang batang. Struktur batang yang kokoh ini memberikan dukungan untuk tanaman serta memastikan transportasi nutrisi dan air dari rimpang ke seluruh bagian tanaman. Batang Lengkuas juga berfungsi sebagai titik pertemuan untuk bunga yang muncul di pangkalnya atau di antara daun.

  • Kandungan:
    • Serat: Membantu dalam pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
    • Flavonoid: Senyawa antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif.
    • Tanin: Membantu dalam penyembuhan luka dan memiliki sifat astringen.
    • Saponin: Senyawa yang berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh.
    • Asam Fenolik: Senyawa dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
  • Manfaat:
    • Menjaga kesehatan usus: Serat dalam batang lengkuas membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit.
    • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Saponin dalam batang lengkuas membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
    • Menyembuhkan luka: Tanin dalam batang lengkuas membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah infeksi.
    • Meredakan peradangan: Asam fenolat dalam batang lengkuas memiliki efek anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan pada kondisi seperti arthritis.
    • Melawan infeksi: Flavonoid dalam batang lengkuas memiliki sifat antimikroba yang membantu melawan infeksi bakteri dan jamur.

Akar

Akar utama berbentuk silindris dan memanjang, biasanya berwarna coklat kekuningan atau coklat tua, dengan permukaan yang agak berserat. Akar utama ini menyebar dari rimpang yang berada di bawah tanah dan bercabang-cabang membentuk sistem akar serabut yang menyebar di sekitar permukaan tanah. 

Akar serabut ini tipis dan banyak, berfungsi untuk penyerapan nutrisi dan air dari tanah, serta memberikan dukungan stabil bagi tanaman. Struktur akar ini juga memungkinkan Lengkuas untuk beradaptasi dengan berbagai jenis tanah dan lingkungan, mendukung pertumbuhan tanaman serta memfasilitasi penyimpanan nutrisi dalam rimpang.

  • Kandungan:
    • Saponin: Membantu mendukung sistem kekebalan tubuh dan memiliki efek anti-inflamasi.
    • Alkaloid: Senyawa yang memiliki efek analgesik dan anti-inflamasi.
    • Flavonoid: Antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif.
    • Tanin: Membantu dalam penyembuhan luka dan memiliki sifat astringen.
    • Asam Rosmarinat: Senyawa dengan sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba.
  • Manfaat:
    • Mengurangi gejala radang sendi: Alkaloid dan flavonoid dalam akar lengkuas memiliki efek anti-inflamasi yang membantu meredakan gejala arthritis.
    • Meningkatkan kesehatan kulit: Saponin dan asam rosmarinat dalam akar lengkuas membantu mengatasi masalah kulit seperti eksim dan dermatitis.
    • Mengurangi rasa sakit: Alkaloid dalam akar lengkuas memiliki efek analgesik yang membantu meredakan nyeri otot dan sendi.
    • Meningkatkan daya tahan tubuh: Saponin dalam akar lengkuas membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi.
    • Melawan infeksi: Asam rosmarinat dalam akar lengkuas memiliki sifat antimikroba yang membantu melawan infeksi bakteri dan jamur.

Habitat

Lengkuas tumbuh subur di habitat tropis dan subtropis, terutama di kawasan Asia Tenggara. Tanaman ini lebih menyukai lingkungan yang lembap dan hangat dengan iklim panas, sering ditemukan di hutan hujan tropis, tepi hutan, dan kebun yang memiliki tanah yang kaya bahan organik. 

Lengkuas juga dapat tumbuh di area dengan paparan sinar matahari penuh hingga teduh parsial, dan lebih menyukai tanah yang berdrainase baik namun tetap lembap. Keberadaan tanaman ini di habitat alami menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan kondisi tropis yang lembap dan mendukung pertumbuhannya yang optimal serta produksi rimpangnya yang bermanfaat.


☘️

Lengkuas (Alpinia galanga) adalah tanaman dengan berbagai kandungan bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Setiap bagian dari tanaman ini, mulai dari rimpang, daun, bunga, batang, hingga akarnya, memiliki kandungan unik seperti minyak atsiri, flavonoid, saponin, dan tanin yang memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, mendukung pencernaan, menyembuhkan luka, dan melawan infeksi. 

Lengkuas merupakan salah satu tumbuhan herbal yang kaya manfaat dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad.


Herbapedia.id ©Herbapedia.id.
GIC