Ketul

Bidens pilosa
Ajeran
Black-jack, Cobblers pegs

Lamtoro

Leucaena leucocephala
Petai cina
Jumbay, River tamarind

Pacar Cina

Aglaia odorata
Pacar Culan
Chinese perfume plant
Placeholder

Gelagah

Saccharum spontaneum
Tibarau
Wild sugarcane

Gude

Cajanus cajan
Kacang Gude, Kacang Kayo
Pigeon pea, Toor dal

Scarlet Pimpernel

Anagallis arvensis
Red chickweed

Jambu Mete

Anacardium occidentale
Jambu Monyet, Kacang Mete
Cashew

Nanas

Ananas comosus
Pineapple
Key Medicinal Plant

Myrrh (Commiphora myrrha)

Commiphora molmol / African myrrh

Myrrh (Commiphora myrrha)
Myrrh (Commiphora myrrha)

Myrrh (Commiphora myrrha) adalah pohon kecil yang tumbuh di wilayah Afrika Timur dan Timur Tengah yang menghasilkan resin aromatik. Tumbuhan ini telah digunakan sejak zaman kuno dalam berbagai praktik kesehatan dan keagamaan. 

Dalam pengobatan tradisional, myrrh sering digunakan untuk manfaat antimikroba dan antiinflamasi. Resin yang dihasilkan dari getah pohon myrrh ini digunakan dalam bentuk ekstrak atau bubuk untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi mulut dan tenggorokan, gangguan pencernaan, serta luka dan bisul

Myrrh juga dikenal karena kemampuannya dalam meredakan nyeri, mengurangi peradangan, dan mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, ia sering digunakan dalam praktik-praktik tradisional untuk meningkatkan kesehatan kulit dan sebagai bagian dari obat-obatan herbal untuk mengatasi gangguan pernapasan.

Berikut adalah penjelasan mengenai bagian-bagian dari tanaman myrrh, kandungan yang terdapat pada masing-masing bagian, serta manfaat kesehatannya.

Resin

Resin adalah bagian utama dari tanaman myrrh yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional dan aromaterapi. Resin dari tumbuhan myrrh, yang dikenal juga sebagai getah myrrh, memiliki warna cokelat kemerahan hingga kuning kecokelatan dan biasanya berbentuk gumpalan atau bongkahan kasar. 

Saat dikeringkan, resin ini menjadi keras dan rapuh. Permukaannya kasar dengan retakan kecil, dan teksturnya bisa bervariasi dari agak lengket hingga kering dan rapuh. Resin ini mengeluarkan aroma khas yang tajam dan sedikit manis ketika dibakar atau dikunyah, yang membuatnya mudah dikenali. 

Dalam penggunaannya, resin myrrh sering digiling menjadi bubuk halus untuk digunakan dalam berbagai produk kesehatan dan kosmetik.

Resin Myrrh
Resin Myrrh
  • Kandungan:
    • Terpenoid: Termasuk myrrholic acid, curzerene, dan furanodiene yang memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri.
    • Minyak Atsiri: Minyak esensial yang memberikan aroma khas dan memiliki sifat antiseptik.
    • Gum: Menyediakan viskositas dan kekentalan pada resin.
    • Polifenol: Memiliki sifat antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan.
    • Tanin: Senyawa yang memiliki efek astringen dan dapat mengurangi peradangan.
  • Manfaat:
    • Mengurangi Peradangan: Senyawa terpenoid dalam resin myrrh memiliki efek antiinflamasi yang membantu meredakan peradangan.
    • Menjaga Kesehatan Mulut: Resin myrrh memiliki sifat antiseptik yang membantu menjaga kesehatan mulut dan mencegah infeksi gusi.
    • Menyembuhkan Luka: Senyawa dalam resin myrrh dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan mengurangi infeksi.
    • Melindungi Sel dari Kerusakan: Polifenol dalam resin bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
    • Meningkatkan Kesehatan Pencernaan: Resin myrrh dapat membantu meredakan gangguan pencernaan seperti diare dan gangguan usus.

Kulit Batang

Kulit batang myrrh memiliki beberapa senyawa aktif yang juga digunakan dalam pengobatan tradisional. Kulit batang umumnya berwarna cokelat hingga abu-abu gelap. Kulit ini memiliki permukaan yang kasar dan berkerut dengan tekstur yang tidak merata. Kulit batangnya cenderung terkelupas dalam bentuk serpihan atau potongan kecil. 

Lapisan luar kulitnya dapat mengelupas secara alami untuk mengungkapkan lapisan bawah yang lebih halus dan lebih cerah. Kulit batang ini memberikan perlindungan bagi jaringan di bawahnya dan seringkali mengeluarkan getah ketika tergores atau terluka, yang kemudian mengering dan membentuk resin.

  • Kandungan:
    • Terpenoid: Memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba.
    • Minyak Atsiri: Berfungsi sebagai antiseptik dan memberikan aroma khas.
    • Tanin: Memiliki efek astringen yang dapat membantu mengurangi peradangan.
    • Flavonoid: Antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan.
    • Gum: Memberikan konsistensi pada kulit batang.
  • Manfaat:
    • Mengurangi Peradangan: Senyawa terpenoid dalam kulit batang memiliki efek antiinflamasi yang membantu mengurangi peradangan.
    • Mengatasi Infeksi: Senyawa volatile oil dalam kulit batang memiliki sifat antiseptik yang membantu melawan infeksi.
    • Menjaga Kesehatan Kulit: Tannin dalam kulit batang dapat memperbaiki kesehatan kulit dengan mengurangi peradangan dan infeksi.
    • Melindungi Sel dari Kerusakan: Flavonoid dalam kulit batang berfungsi sebagai antioksidan.
    • Membantu Mengatasi Gangguan Pencernaan: Kulit batang dapat digunakan untuk meredakan gangguan pencernaan dan masalah usus.

Daun

Daun memiliki bentuk oval atau elips dengan ujung yang meruncing. Daunnya biasanya berukuran kecil hingga sedang, sekitar 2 hingga 5 cm panjangnya, dengan lebar yang bervariasi. Permukaan daun berwarna hijau gelap, dan memiliki tekstur yang kasar serta berbulu halus di bagian bawah. 

Daun ini tumbuh secara berseling, dengan tangkai daun yang relatif pendek. Marginalnya seringkali bergerigi atau berlekuk, memberikan penampilan yang tidak rata pada tepi daun.

  • Kandungan:
    • Terpenoid: Memiliki efek antiinflamasi dan antimikroba.
    • Vitamin dan Mineral: Mengandung vitamin C, kalsium, dan magnesium.
    • Antioksidan: Senyawa yang melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
    • Minyak Atsiri: Memberikan aroma khas dan memiliki sifat antiseptik.
    • Tanin: Memiliki sifat astringen.
  • Manfaat:
    • Mengurangi Peradangan: Senyawa terpenoid dalam daun myrrh dapat membantu mengurangi peradangan.
    • Mendukung Kesehatan Kulit: Vitamin C dan antioksidan dalam daun mendukung kesehatan kulit.
    • Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut: Senyawa volatile oil memiliki efek antiseptik yang membantu menjaga kesehatan mulut.
    • Melindungi Sel dari Kerusakan: Antioksidan dalam daun melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
    • Mengatasi Gangguan Pencernaan: Daun myrrh dapat membantu meredakan gangguan pencernaan ringan.

Buah

Buah berbentuk kecil dan bulat dengan ukuran sekitar 1 hingga 2 cm. Buahnya memiliki warna yang berubah dari hijau saat masih muda menjadi cokelat kemerahan saat matang. 

Permukaan buahnya keras dan kasar, dengan kulit yang berserat. Biasanya, buah ini mengandung satu hingga tiga biji di dalamnya, yang berwarna cokelat gelap dan keras. Setelah matang, buahnya kering dan bisa pecah untuk melepaskan biji-bijinya..

  • Kandungan:
    • Terpenoid: Memiliki efek antiinflamasi dan antimikroba.
    • Vitamin: Termasuk vitamin C.
    • Antioksidan: Melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
    • Minyak Atsiri: Memberikan aroma khas dan memiliki sifat antiseptik.
    • Flavonoid: Senyawa yang memiliki sifat antioksidan.
  • Manfaat:
    • Mengurangi Peradangan: Senyawa terpenoid dalam buah myrrh membantu mengurangi peradangan.
    • Melindungi Kulit: Vitamin C dalam buah mendukung kesehatan kulit dan penyembuhan luka.
    • Menjaga Kesehatan Mulut: Senyawa volatile oil membantu menjaga kesehatan mulut dan mencegah infeksi.
    • Melindungi Sel dari Kerusakan: Antioksidan dalam buah melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
    • Mengatasi Gangguan Pencernaan: Buah myrrh dapat digunakan untuk meredakan gangguan pencernaan.

Habitat

Tumbuhan myrrh tumbuh di daerah kering dan semi-kering di Afrika Timur dan Semenanjung Arab, serta di beberapa bagian Asia. Mereka umumnya ditemukan di lingkungan yang berbatu atau berbatu kapur, sering kali di daerah dengan curah hujan rendah dan suhu yang bervariasi dari hangat hingga panas. 

Myrrh lebih menyukai tanah yang tidak terlalu subur dan dapat hidup di ketinggian rendah hingga menengah. Habitat alaminya sering terdiri dari padang rumput kering, semak belukar, dan hutan terbuka yang memiliki iklim tropis atau subtropis.


☘️

Myrrh (Commiphora myrrha) adalah tanaman yang memiliki berbagai bagian dengan manfaat kesehatan yang signifikan. Resin myrrh adalah bagian utama yang digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengurangi peradangan, menjaga kesehatan mulut, dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Kulit batang, daun, dan buah myrrh juga mengandung senyawa aktif yang mendukung kesehatan kulit, pencernaan, dan melawan infeksi. Setiap bagian tanaman myrrh dapat memberikan kontribusi penting untuk kesehatan jika dimanfaatkan dengan tepat.


Herbapedia.id ©Herbapedia.id.
GIC