Matoa (Pometia pinnata)
Taun tree, Tava
Matoa (Pometia pinnata) adalah pohon buah tropis yang berasal dari Papua dan beberapa wilayah di Indonesia bagian timur. Pohon ini terkenal karena buahnya yang manis dan kaya akan nutrisi, yang sering dijadikan camilan atau bahan olahan minuman.
Pohon Matoa dapat tumbuh hingga ketinggian 20-40 meter, dengan batang yang besar dan kokoh serta daun yang lebat, menjadikannya sebagai pohon peneduh yang baik di daerah tropis.
Matoa telah lama dimanfaatkan dalam berbagai pengobatan tradisional, terutama di wilayah Papua dan Maluku. Bagian-bagian dari pohon ini, termasuk buah, daun, dan bijinya, memiliki khasiat kesehatan yang beragam, mulai dari pengobatan gangguan pencernaan hingga memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Berikut bagian-bagian dari tumbuhan ini:
Buah
Buah berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 2-4 cm dan diameter 1-2 cm. Kulit buah berwarna hijau saat muda dan berubah menjadi cokelat kemerahan atau kehitaman ketika matang.
Daging buahnya berwarna putih bening, mirip dengan buah rambutan atau kelengkeng, dan memiliki rasa manis yang khas. Bijinya besar dan berada di bagian tengah buah, dikelilingi oleh daging yang tebal dan berair.
- Kandungan:
- Buah Matoa kaya akan Vitamin C, Vitamin E, dan antioksidan.
- Manfaat:
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh: Kandungan vitamin C yang tinggi membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.
- Antioksidan Alami: Antioksidan dalam buah melindungi tubuh dari radikal bebas, yang dapat menyebabkan penuaan dini dan penyakit kronis.
- Menjaga Kesehatan Kulit: Vitamin E dalam buah Matoa berperan penting dalam menjaga kelembapan dan kesehatan kulit.
- Meningkatkan Energi: Konsumsi buah Matoa dapat meningkatkan energi dan vitalitas karena kandungan gula alami yang tinggi.
- Menurunkan Risiko Penyakit Jantung: Antioksidan dalam buah ini juga membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan melindungi pembuluh darah dari kerusakan.
Daun
Daun berbentuk majemuk menyirip dengan panjang antara 20-40 cm. Setiap helai daun berbentuk lonjong dengan ujung yang meruncing, berwarna hijau tua di bagian atas dan hijau muda di bagian bawah.
Permukaan daunnya licin dan mengkilap, serta tersusun dalam pasangan yang rapi di sepanjang tangkai daun. Daun ini bertekstur agak keras dan kaku, dengan urat daun yang terlihat jelas.
- Kandungan:
- Manfaat:
- Meredakan Peradangan: Flavonoid dalam daun memiliki efek antiinflamasi yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
- Mengobati Luka: Ekstrak daun Matoa sering digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi risiko infeksi.
- Antimikroba: Kandungan tanin dalam daun efektif melawan bakteri dan jamur, sehingga baik untuk mengatasi infeksi kulit.
- Menurunkan Tekanan Darah: Saponin dalam daun membantu mengurangi tekanan darah tinggi, menjadikannya bermanfaat bagi penderita hipertensi.
- Mengatasi Diare: Daun Matoa juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi diare dan gangguan pencernaan lainnya.
Kulit Batang
Kulit batang berwarna cokelat keabu-abuan dengan tekstur kasar dan beralur. Batangnya tebal dan kuat, dengan lapisan luar yang mudah mengelupas. Kulit batangnya sering mengeluarkan getah jika dilukai, yang berwarna kekuningan.
- Kandungan:
- Manfaat:
- Antipiretik: Kulit batang digunakan dalam ramuan tradisional untuk menurunkan demam.
- Mengatasi Nyeri: Alkaloid dalam kulit batang memiliki efek analgesik yang membantu meredakan nyeri otot dan sendi.
- Antimikroba: Kulit batang efektif melawan infeksi bakteri dan jamur, sehingga sering digunakan untuk mengobati infeksi kulit.
- Menyehatkan Saluran Cerna: Tanin dalam kulit batang membantu menenangkan saluran pencernaan dan mengatasi gangguan seperti diare.
- Antiinflamasi: Kulit batang Matoa digunakan untuk mengurangi peradangan, terutama pada kondisi kronis seperti rematik.
Biji
Biji berukuran besar dan berbentuk bulat lonjong dengan panjang sekitar 1,5-2 cm. Biji ini memiliki kulit yang keras dan berwarna cokelat kehitaman. Biji terletak di bagian tengah buah dan dikelilingi oleh daging buah yang tebal.
- Kandungan:
- Manfaat:
- Antikanker: Biji Matoa mengandung senyawa yang memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama kanker payudara.
- Mengatasi Insomnia: Biji digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu tidur dan mengurangi gejala insomnia.
- Menurunkan Kolesterol: Konsumsi biji secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
- Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Kandungan aktif dalam biji membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
- Mengurangi Tekanan Darah: Biji Matoa juga diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah, menjadikannya berguna bagi penderita hipertensi.
Habitat
Matoa tumbuh secara alami di kawasan tropis Asia Tenggara dan Pasifik, termasuk Indonesia, Papua Nugini, dan Fiji. Pohon ini umumnya ditemukan di hutan-hutan primer maupun sekunder, serta di daerah dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1200 meter di atas permukaan laut. Matoa tumbuh baik di tanah yang subur dengan drainase yang baik dan dapat bertahan di kondisi panas dan lembab.
Di Indonesia, Matoa terutama dibudidayakan di Papua, Maluku, dan beberapa daerah di Sulawesi. Pohon ini tumbuh subur di lahan-lahan yang kaya akan bahan organik dan memerlukan sinar matahari penuh untuk berkembang dengan optimal. Matoa juga mulai dibudidayakan di luar daerah asalnya karena permintaan pasar yang tinggi akan buahnya yang eksotis.
Matoa (Pometia pinnata) adalah tanaman tropis yang tidak hanya memiliki nilai ekonomi sebagai sumber buah yang lezat, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan melalui berbagai bagian tanamannya. Dari buah yang kaya vitamin, daun yang antiinflamasi, hingga biji yang memiliki potensi antikanker, Matoa adalah contoh sempurna dari tanaman yang serbaguna.