Ketul

Bidens pilosa
Ajeran
Black-jack, Cobblers pegs

Lamtoro

Leucaena leucocephala
Petai cina
Jumbay, River tamarind

Pacar Cina

Aglaia odorata
Pacar Culan
Chinese perfume plant
Placeholder

Gelagah

Saccharum spontaneum
Tibarau
Wild sugarcane

Gude

Cajanus cajan
Kacang Gude, Kacang Kayo
Pigeon pea, Toor dal

Scarlet Pimpernel

Anagallis arvensis
Red chickweed

Jambu Mete

Anacardium occidentale
Jambu Monyet, Kacang Mete
Cashew

Nanas

Ananas comosus
Pineapple

Katuk (Breynia androgyna)

Star gooseberry, Sweet leaf

Katuk (Breynia androgyna)
Katuk (Breynia androgyna)

Katuk (Breynia androgyna) adalah tanaman yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional dan dikenal karena kemampuannya dalam meningkatkan produksi ASI. Tanaman ini tumbuh subur di daerah tropis dan daunnya sering dimanfaatkan sebagai sayuran maupun obat herbal. 

Dalam pengobatan tradisional, katuk digunakan untuk berbagai tujuan kesehatan. Daun katuk sering dimanfaatkan sebagai ramuan untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui dan dipercaya memiliki efek laktagog yang membantu memperlancar ASI.

Selain itu, daun katuk juga digunakan dalam bentuk infus atau direbus untuk meredakan gangguan pencernaan seperti diare dan dispepsia. Beberapa praktik tradisional menggunakan katuk untuk meredakan nyeri sendi dan peradangan, serta mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan iritasi

Khasiat terapeutik katuk ini terletak pada kandungan senyawa aktif dalam daun yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri. Berikut bagian-bagian dari tumbuhan ini:

Daun

Daun memiliki bentuk ovate atau elips dengan ujung meruncing dan tepi daun yang halus. Ukuran daun bervariasi, tetapi umumnya berukuran sedang, antara 7 hingga 15 cm panjangnya. Permukaan daun berwarna hijau cerah dengan tekstur yang agak glossy dan terdapat urat-urat yang jelas. Daun katuk tumbuh secara berselang-seling pada batang dan seringkali memiliki tangkai daun yang pendek.

  • Kandungan: 
  • Manfaat Kesehatan:
    • Meningkatkan Produksi ASI: Daun Katuk dikenal luas sebagai galaktagog, yaitu zat yang meningkatkan produksi ASI, berkat kandungan saponin dan prolaktin yang merangsang kelenjar payudara.
    • Menjaga Kesehatan Tulang: Tingginya kandungan kalsium dalam daun Katuk bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis, terutama pada ibu menyusui.
    • Mengatasi Anemia: Kandungan zat besi dalam daun Katuk membantu dalam pembentukan sel darah merah, sehingga efektif dalam mencegah dan mengatasi anemia.
    • Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Vitamin C dan flavonoid dalam daun ini berperan sebagai antioksidan yang memperkuat sistem kekebalan tubuh, melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.
    • Menjaga Kesehatan Mata: Provitamin A dalam bentuk karotenoid membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah degenerasi makula serta gangguan penglihatan lainnya.

Akar

Akar terdiri dari sistem akar serabut yang tumbuh dekat dengan permukaan tanah. Akar ini memiliki warna coklat muda dan cenderung berbentuk silindris. Meskipun tidak terlalu menonjol, sistem akar katuk efektif dalam penyerapan nutrisi dari tanah dan memberikan stabilitas pada tanaman. Akar katuk tidak digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional seperti daunnya, tetapi tetap berperan penting dalam pertumbuhan tanaman.

  • Kandungan: 
    • Akar Katuk mengandung alkaloid, saponin, dan senyawa fenolik lainnya yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama dalam mendukung sistem pernapasan dan pencernaan.
  • Manfaat Kesehatan:
    • Meredakan Batuk: Akar Katuk digunakan dalam ramuan tradisional untuk meredakan batuk dan gangguan pernapasan lainnya, berkat sifat ekspektoran yang membantu mengencerkan dan mengeluarkan dahak.
    • Mengatasi Demam: Ramuan dari akar Katuk digunakan untuk menurunkan demam karena efek antipiretiknya.
    • Meningkatkan Pencernaan: Akar ini memiliki sifat tonik yang membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan mengatasi masalah seperti kembung dan gangguan pencernaan.
    • Meringankan Gejala Asma: Kandungan alkaloid dalam akar Katuk membantu dalam meredakan gejala asma dengan melebarkan saluran pernapasan.
    • Mengatasi Infeksi Cacing: Saponin dalam akar Katuk dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi infeksi cacing usus.

Batang

Batang merupakan batang yang tegak dan bercabang dengan warna hijau muda hingga coklat kemerahan. Batang ini bertekstur halus dan memiliki permukaan yang agak berlilin. Batangnya tumbuh lurus dengan cabang-cabang yang menyebar secara berselang-seling, dan batang utama memiliki diameter yang relatif kecil dibandingkan dengan tanaman lainnya. Kulit batangnya tidak terlalu menonjol, tetapi cukup kuat untuk mendukung pertumbuhan daun dan cabang.

  • Kandungan: 
    • Batang Katuk mengandung senyawa polifenol, flavonoid, dan berbagai jenis tanin yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan sistem pencernaan.
  • Manfaat Kesehatan:
    • Menyembuhkan Luka: Ekstrak dari batang Katuk dapat digunakan sebagai obat luar untuk menyembuhkan luka dan mencegah infeksi karena sifat antiseptik dan anti-inflamasinya.
    • Mengatasi Gangguan Pencernaan: Batang Katuk dapat digunakan untuk meredakan gangguan pencernaan seperti diare, karena sifat astringennya yang membantu mengurangi sekresi cairan di usus.
    • Menjaga Kesehatan Kulit: Senyawa polifenol dalam batang Katuk membantu dalam menjaga kesehatan kulit, melawan radikal bebas, dan mencegah penuaan dini.
    • Meredakan Nyeri: Ekstrak batang ini digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan nyeri otot dan sendi akibat peradangan.
    • Mengatasi Disentri: Batang Katuk digunakan untuk mengobati disentri karena kemampuannya mengurangi peradangan di usus dan melawan bakteri penyebab infeksi.

Habitat

Katuk umumnya tumbuh di daerah tropis dan subtropis dengan iklim yang hangat dan lembap. Tanaman ini sering ditemukan di hutan hujan tropis, kebun, dan area dengan tanah subur yang memiliki drainase baik. Katuk dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, tetapi paling optimal di tanah yang kaya humus dan memiliki pH netral hingga sedikit asam. 

Di Indonesia, katuk biasanya ditemui di daerah dengan ketinggian rendah hingga menengah dan dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang terlindung dari sinar matahari langsung yang terlalu intens.


☘️

Katuk (Breynia androgyna) adalah tanaman yang kaya manfaat kesehatan, terutama dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Daun, akar, dan batangnya mengandung berbagai senyawa bioaktif yang memberikan efek terapeutik mulai dari meningkatkan kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh hingga mengatasi gangguan pencernaan dan pernapasan. Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaannya harus dilakukan dengan bijak, dan disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakannya sebagai obat herbal.


Herbapedia.id ©Herbapedia.id.
GIC