Ketul

Bidens pilosa
Ajeran
Black-jack, Cobblers pegs

Lamtoro

Leucaena leucocephala
Petai cina
Jumbay, River tamarind

Pacar Cina

Aglaia odorata
Pacar Culan
Chinese perfume plant
Placeholder

Gelagah

Saccharum spontaneum
Tibarau
Wild sugarcane

Gude

Cajanus cajan
Kacang Gude, Kacang Kayo
Pigeon pea, Toor dal

Scarlet Pimpernel

Anagallis arvensis
Red chickweed

Jambu Mete

Anacardium occidentale
Jambu Monyet, Kacang Mete
Cashew

Nanas

Ananas comosus
Pineapple

Kalendula (Calendula officinalis)

Pot marigold, Ruddles

Kalendula (Calendula officinalis)
Kalendula (Calendula officinalis)

Kalendula (Calendula officinalis), juga dikenal sebagai Calendula atau Marigold, adalah tanaman berbunga yang terkenal karena sifat penyembuhannya. Tanaman ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional dan produk perawatan kulit karena kandungan senyawa bioaktifnya yang kaya. 

Dalam praktik herbal, kalendula sering digunakan untuk meredakan berbagai masalah kulit, seperti luka, ruam, dan iritasi, berkat kemampuannya dalam mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi peradangan. Infus atau salep kalendula juga digunakan untuk mengatasi bisul, eksim, dan gangguan kulit lainnya.

Selain itu, kalendula dapat membantu meredakan gangguan pencernaan, seperti gangguan lambung dan nyeri perut, dengan meningkatkan pencernaan dan mengurangi ketidaknyamanan.

Berikut adalah penjelasan mengenai bagian-bagian tumbuhan kalendula, kandungannya, dan masing-masing manfaatnya untuk kesehatan:

Bunga

Bunga memiliki kelopak yang cerah, sering kali berwarna oranye atau kuning. Bunganya berbentuk bulat dengan kelopak yang tersusun rapi dan melingkar, membentuk karangan bunga yang mencolok. Setiap bunga terdiri dari banyak kelopak tunggal atau ganda yang memiliki tekstur sedikit berbulu. 

Diameter bunga biasanya berkisar antara 5 hingga 8 cm, dengan bagian tengah yang berbentuk cakram dan sering kali berwarna lebih gelap atau kekuningan. Bunga kalendula juga memiliki aroma yang ringan dan khas, menambah daya tariknya dalam penggunaan kosmetik dan obat-obatan.

  • Kandungan:
    • Flavonoid: Senyawa antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas.
    • Karotenoid: Pigmen yang berperan sebagai antioksidan, termasuk beta-karoten.
    • Saponin: Senyawa dengan sifat anti-inflamasi dan antimikroba.
    • Minyak Atsiri: Mengandung senyawa volatil dengan sifat antimikroba dan anti-inflamasi.
    • Triterpena: Senyawa yang membantu dalam penyembuhan luka.
  • Manfaat:
    • Menyembuhkan luka: Triterpenoid dan saponin dalam bunga kalendula mempercepat proses penyembuhan luka dengan mengurangi peradangan dan melindungi dari infeksi.
    • Melindungi kulit: Flavonoid dan karotenoid melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan meningkatkan regenerasi sel kulit.
    • Meredakan iritasi kulit: Sifat anti-inflamasi dari minyak atsiri membantu meredakan iritasi kulit seperti ruam dan eksim.
    • Mengatasi infeksi kulit: Saponin dan minyak atsiri membantu melawan infeksi bakteri dan jamur pada kulit.
    • Meningkatkan kesehatan mata: Karotenoid, termasuk beta-karoten, dalam bunga kalendula mendukung kesehatan mata dan melindungi dari degenerasi makula.

Daun

Daun Kalendula memiliki bentuk oval atau lanset yang sedikit memanjang, dengan panjang sekitar 4 hingga 10 cm. Daun-daun ini berwarna hijau gelap dan memiliki margin yang bergelombang atau bergerigi, memberikan tampilan yang khas. Permukaan daun cenderung berbulu halus dan kadang-kadang terlihat berbintik-bintik putih. 

Daun kalendula biasanya tumbuh berpasangan sepanjang batang dan memiliki tekstur yang agak kasar. Fungsi utama daun ini adalah untuk melakukan fotosintesis dan mendukung pertumbuhan bunga yang berwarna cerah.

  • Kandungan:
    • Flavonoid: Antioksidan yang membantu melawan stres oksidatif.
    • Vitamin C: Antioksidan yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.
    • Polifenol: Senyawa dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
    • Klorofil: Senyawa yang membantu dalam proses detoksifikasi tubuh.
    • Mineral (Kalsium, Magnesium): Mendukung kesehatan tulang dan fungsi otot.
  • Manfaat:
    • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Vitamin C dan flavonoid dalam daun kalendula memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi.
    • Detoksifikasi tubuh: Klorofil dalam daun membantu proses detoksifikasi tubuh dengan menghilangkan racun.
    • Mengurangi peradangan: Polifenol dalam daun kalendula membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
    • Meningkatkan kesehatan tulang: Mineral seperti kalsium dan magnesium mendukung kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
    • Menyehatkan kulit: Vitamin C dalam daun kalendula membantu produksi kolagen, yang penting untuk kulit yang sehat dan elastis.

Batang

Batang tegak dan berwarna hijau, dapat mencapai ketinggian antara 30 hingga 60 cm. Batangnya berbentuk silindris dengan permukaan yang halus atau sedikit berbulu. Di sepanjang batang terdapat cabang-cabang kecil yang mendukung pertumbuhan bunga dan daun. 

Batang ini cukup kuat untuk menopang berat bunga yang besar dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang bervariasi, meskipun umumnya lebih menyukai sinar matahari penuh.

  • Kandungan:
    • Triterpena: Senyawa yang memiliki efek anti-inflamasi dan penyembuhan.
    • Saponin: Senyawa dengan sifat antimikroba dan anti-inflamasi.
    • Serat: Mendukung kesehatan pencernaan.
    • Polisakarida: Senyawa yang mendukung sistem kekebalan tubuh.
    • Alkaloid: Senyawa yang dapat membantu mengurangi rasa sakit.
  • Manfaat:
    • Mendukung kesehatan pencernaan: Serat dalam batang kalendula membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.
    • Mengurangi peradangan: Triterpenoid dan saponin membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
    • Mengatasi infeksi: Saponin dalam batang kalendula memiliki sifat antimikroba yang membantu melawan infeksi.
    • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Polisakarida dalam batang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
    • Meredakan rasa sakit: Alkaloid dalam batang kalendula dapat membantu meredakan rasa sakit ringan.

Akar

Akar terdiri dari sistem akar serabut yang menyebar di dalam tanah. Akar ini berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah, serta memberikan stabilitas bagi tanaman. 

Akar kalendula tidak terlalu dalam tetapi menyebar secara horizontal, memungkinkan tanaman untuk mendapatkan asupan yang cukup untuk pertumbuhannya. Sistem akar ini juga mendukung regenerasi tanaman dan membantu dalam pertumbuhan yang berkelanjutan.

  • Kandungan:
    • Triterpena: Senyawa yang memiliki efek anti-inflamasi dan penyembuhan.
    • Saponin: Senyawa dengan sifat antimikroba dan anti-inflamasi.
    • Polifenol: Antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif.
    • Mineral: Seperti kalsium dan magnesium yang mendukung kesehatan tulang.
    • Alkaloid: Senyawa dengan efek analgesik dan antimikroba.
  • Manfaat:
    • Meningkatkan kesehatan tulang: Mineral dalam akar kalendula membantu memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis.
    • Mengurangi peradangan: Triterpenoid dalam akar kalendula memiliki efek anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan.
    • Mengatasi infeksi: Saponin dan alkaloid dalam akar membantu melawan infeksi bakteri dan jamur.
    • Meningkatkan penyembuhan luka: Triterpenoid dalam akar kalendula membantu mempercepat penyembuhan luka.
    • Meredakan rasa sakit: Alkaloid dalam akar kalendula memiliki efek analgesik yang dapat membantu meredakan rasa sakit.

Biji

Biji kecil dan berbentuk pipih, dengan warna cokelat gelap dan permukaan kasar. Biji ini dihasilkan di dalam kapsul biji setelah bunga mekar dan layu. Ukuran biji cukup kecil, biasanya sekitar 3 hingga 4 mm panjangnya, dan sering kali berkelompok dalam jumlah banyak di dalam kapsul. 

Setiap kapsul dapat mengandung puluhan biji, yang mudah disebarkan melalui angin atau hewan. Biji ini memiliki daya tahan yang baik dan dapat berkecambah dalam kondisi yang sesuai.

  • Kandungan:
    • Asam Lemak: Mendukung kesehatan jantung dan mengurangi peradangan.
    • Vitamin E: Antioksidan yang mendukung kesehatan kulit.
    • Fitosterol: Membantu menurunkan kadar kolesterol dan mendukung kesehatan jantung.
    • Protein: Sumber asam amino esensial untuk kesehatan tubuh.
    • Serat: Membantu pencernaan dan mengontrol kadar gula darah.
  • Manfaat:
    • Meningkatkan kesehatan jantung: Asam lemak esensial dan fitosterol dalam biji kalendula membantu menjaga kesehatan jantung.
    • Melindungi kulit: Vitamin E dalam biji kalendula membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah kerusakan akibat radikal bebas.
    • Meningkatkan pencernaan: Serat dalam biji kalendula membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.
    • Mengurangi kolesterol: Fitosterol membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, yang baik untuk kesehatan jantung.
    • Meningkatkan kesehatan rambut: Asam lemak esensial dan protein dalam biji kalendula membantu meningkatkan kesehatan rambut dan mencegah kerontokan.

Habitat

Kalendula umumnya ditemukan di habitat dengan iklim sedang, terutama di kawasan yang memiliki suhu sejuk dan matahari penuh. Tanaman ini tumbuh dengan baik di tanah yang subur, lembap, dan memiliki drainase yang baik. Meskipun asli dari wilayah Mediterania, kalendula kini dapat ditemukan di berbagai belahan dunia, terutama di kebun-kebun taman dan area pertanian kecil. 

Kalendula dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, termasuk tanah berpasir atau tanah liat, selama tanah tersebut memiliki pH yang sedikit asam hingga netral. Tanaman ini lebih menyukai sinar matahari penuh, tetapi juga dapat bertahan dalam kondisi teduh parsial. Di luar habitat alami, kalendula sering ditanam sebagai tanaman hias atau obat-obatan, menjadikannya umum di kebun rumah dan taman bunga.


☘️

Kalendula (Calendula officinalis) adalah tanaman yang kaya akan senyawa aktif seperti flavonoid, karotenoid, triterpenoid, dan saponin yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Bagian-bagian tumbuhan kalendula, termasuk bunga, daun, batang, akar, dan biji, dapat digunakan untuk penyembuhan luka, perlindungan kulit, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan mendukung kesehatan jantung. 

Kalendula sering digunakan dalam bentuk salep, minyak esensial, teh, atau ekstrak untuk memanfaatkan sifat terapeutiknya.


Herbapedia.id ©Herbapedia.id.
GIC