Ketul

Bidens pilosa
Ajeran
Black-jack, Cobblers pegs

Lamtoro

Leucaena leucocephala
Petai cina
Jumbay, River tamarind

Pacar Cina

Aglaia odorata
Pacar Culan
Chinese perfume plant
Placeholder

Gelagah

Saccharum spontaneum
Tibarau
Wild sugarcane

Gude

Cajanus cajan
Kacang Gude, Kacang Kayo
Pigeon pea, Toor dal

Scarlet Pimpernel

Anagallis arvensis
Red chickweed

Jambu Mete

Anacardium occidentale
Jambu Monyet, Kacang Mete
Cashew

Nanas

Ananas comosus
Pineapple

Apel (Malus domestica)

Apple

Apel (Malus domestica)
Apel (Malus domestica)

Apel (Malus domestica) adalah salah satu buah yang paling populer dan dikonsumsi di seluruh dunia. Tanaman apel memiliki beberapa bagian yang tidak hanya mendukung kehidupan tanaman tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang berharga. 

Apel dalam pengobatan tradisional sering digunakan untuk mendukung kesehatan pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan seratnya yang tinggi, terutama pektin, membantu mengatasi masalah sembelit dan menurunkan kadar kolesterol

Apel juga dipercaya dapat menyehatkan jantung dengan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular melalui antioksidan seperti quercetin yang membantu melawan radikal bebas

Selain itu, konsumsi apel dianggap dapat membantu mengontrol kadar gula darah, mendetoksifikasi tubuh, dan menjaga kesehatan kulit. Jus apel digunakan sebagai tonik untuk meningkatkan vitalitas dan kesehatan umum.

Berikut adalah penjelasan mengenai bagian-bagian tanaman apel, kandungan yang terdapat pada masing-masing bagian, dan manfaat kesehatannya.

Buah

Buah apel memiliki bentuk bulat hingga sedikit lonjong dengan kulit yang tipis, berwarna hijau, kuning, atau merah tergantung pada varietasnya. Permukaan kulitnya halus dan mengkilap. Daging buahnya renyah dan berwarna putih hingga kekuningan, dengan rasa manis hingga asam yang menyegarkan. 

Di tengah buah terdapat inti yang mengandung biji kecil berwarna cokelat. Tekstur buah apel umumnya padat, dengan kandungan air yang cukup tinggi, menjadikannya buah yang juicy saat dimakan.

  • Kandungan:
    • Serat Pektin: Serat larut yang membantu pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol.
    • Vitamin C: Antioksidan yang penting untuk sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.
    • Polifenol: Senyawa antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
    • Kalium: Mineral yang penting untuk kesehatan jantung dan fungsi otot.
    • Quercetin: Flavonoid yang memiliki sifat antiinflamasi dan antihistamin.
  • Manfaat:
    • Meningkatkan Kesehatan Pencernaan: Serat pektin dalam buah apel membantu mengatur sistem pencernaan dan mencegah sembelit.
    • Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Vitamin C dalam apel mendukung sistem kekebalan tubuh, melindungi dari infeksi.
    • Menurunkan Risiko Penyakit Jantung: Kalium dan serat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, mengurangi risiko penyakit jantung.
    • Mencegah Kerusakan Sel: Polifenol dan quercetin dalam apel berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
    • Mengurangi Peradangan: Quercetin memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Kulit Buah

Kulit apel sering kali dianggap remeh, padahal mengandung banyak nutrisi penting yang memberikan manfaat kesehatan. Kulit buah apel tipis, halus, dan memiliki tekstur yang sedikit berlilin. Warna kulitnya bervariasi tergantung pada varietasnya, mulai dari hijau, kuning, merah, hingga kombinasi dari ketiganya. 

Warna ini bisa seragam atau bercampur, dengan bintik-bintik atau garis-garis yang halus. Kulit apel mengkilap, sering kali terlihat segar dan menarik, serta melindungi daging buah yang renyah dan juicy di dalamnya.

  • Kandungan:
    • Serat Tidak Larut: Membantu dalam proses pencernaan dan menurunkan risiko sembelit.
    • Quercetin: Flavonoid dengan sifat antioksidan dan antiinflamasi.
    • Antosianin: Pigmen dengan sifat antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan.
    • Triterpena: Senyawa yang dapat membantu melawan kanker.
    • Vitamin A: Penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.
  • Manfaat:
    • Meningkatkan Pencernaan: Serat tidak larut dalam kulit apel membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit.
    • Melindungi Sel dari Kerusakan: Quercetin dan antosianin memberikan perlindungan antioksidan, mengurangi risiko penyakit degeneratif.
    • Meningkatkan Kesehatan Mata: Vitamin A dalam kulit apel mendukung kesehatan mata dan penglihatan.
    • Mengurangi Risiko Kanker: Triterpenoid memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.
    • Mengurangi Peradangan: Quercetin dalam kulit apel membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Biji

Biji apel sering kali diabaikan, meskipun mengandung senyawa yang memiliki manfaat kesehatan dalam jumlah yang tepat. Biji apel berwarna cokelat tua hingga kehitaman, berbentuk pipih dan lonjong dengan ujung yang agak meruncing. 

Ukurannya kecil, biasanya sekitar 6-8 mm panjangnya. Biji ini terletak di dalam ruang-ruang kecil yang berada di bagian tengah buah apel, dikelilingi oleh daging buah. Meskipun ukurannya kecil, biji apel keras dan memiliki lapisan luar yang halus dan mengkilap.

  • Kandungan:
    • Amigdalin: Senyawa yang dapat menghasilkan sianida dalam jumlah kecil, namun bermanfaat dalam dosis yang sangat rendah.
    • Asam Lemak Esensial: Lemak yang penting untuk kesehatan jantung dan otak.
    • Protein: Membantu dalam regenerasi sel dan pertumbuhan.
    • Serat: Membantu dalam pencernaan dan menjaga keseimbangan gula darah.
    • Fenolik: Senyawa yang memiliki sifat antioksidan.
  • Manfaat:
    • Mendukung Kesehatan Jantung: Asam lemak esensial dalam biji apel membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi peradangan.
    • Membantu Regenerasi Sel: Protein dalam biji apel penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel.
    • Meningkatkan Pencernaan: Serat dalam biji apel membantu dalam proses pencernaan dan menjaga keseimbangan gula darah.
    • Melindungi dari Kerusakan Oksidatif: Senyawa fenolik dalam biji apel memberikan perlindungan antioksidan.
    • Berpotensi Melawan Kanker: Amigdalin dalam dosis rendah memiliki potensi untuk melawan kanker, meskipun penggunaannya harus hati-hati.

Daun

Daun apel, meskipun jarang digunakan, memiliki manfaat kesehatan berkat kandungan senyawa aktifnya. Daun berbentuk oval atau elips dengan ujung yang meruncing dan tepi yang bergerigi halus. Daun ini memiliki permukaan yang halus dengan tekstur yang sedikit berbulu di bagian bawahnya. 

Warna daunnya bervariasi dari hijau terang hingga hijau tua, tergantung pada varietas dan kondisi pertumbuhan. Daun apel tumbuh secara bergantian di sepanjang batang, dengan panjang sekitar 5-10 cm dan lebar sekitar 2-5 cm. Daun ini juga memiliki tangkai daun yang pendek dan kuat, serta vena-vena yang jelas terlihat pada permukaannya.

  • Kandungan:
    • Polifenol: Antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
    • Tanin: Senyawa astringen yang membantu dalam penyembuhan luka dan mencegah infeksi.
    • Asam Ursolat: Senyawa yang memiliki sifat antiinflamasi dan anti-kanker.
    • Vitamin C: Antioksidan yang penting untuk sistem kekebalan tubuh.
    • Quercetin: Flavonoid dengan sifat antioksidan dan antiinflamasi.
  • Manfaat:
    • Melindungi Sel dari Kerusakan: Polifenol dan quercetin dalam daun apel memberikan perlindungan antioksidan yang kuat.
    • Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Vitamin C dalam daun apel mendukung sistem kekebalan tubuh.
    • Mengurangi Peradangan: Asam ursolat dan quercetin membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
    • Menyembuhkan Luka: Tanin dalam daun apel membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah infeksi.
    • Mengurangi Risiko Kanker: Asam ursolat memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.

Batang

Batang dan kulit batang apel mengandung senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan, meskipun penggunaannya lebih jarang dibandingkan bagian lain. Batang pohon apel bertekstur keras dengan permukaan yang kasar dan berwarna cokelat atau abu-abu. Batang ini memiliki pola retakan atau keriput yang terlihat jelas seiring bertambahnya usia pohon. 

Pohon apel umumnya bercabang banyak, dengan cabang-cabang yang tumbuh menyebar dan membentuk kanopi yang padat. Batang utama biasanya tegak dan kokoh, mendukung struktur pohon yang dapat mencapai ketinggian antara 4 hingga 12 meter, tergantung pada varietas dan metode budidaya. Diameter batang pohon apel bervariasi, namun umumnya cukup besar untuk menopang berat buah yang dihasilkan.

  • Kandungan:
    • Tanin: Berfungsi sebagai astringen yang membantu dalam penyembuhan luka dan infeksi.
    • Flavonoid: Antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
    • Polifenol: Senyawa yang memiliki sifat antioksidan kuat.
    • Serat: Membantu dalam proses pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol.
    • Asam Malat: Senyawa yang membantu dalam metabolisme energi.
  • Manfaat:
    • Menyembuhkan Luka: Tanin dalam kulit batang apel membantu dalam penyembuhan luka dan mencegah infeksi.
    • Melindungi Sel dari Kerusakan: Flavonoid dan polifenol dalam batang apel memberikan perlindungan antioksidan.
    • Meningkatkan Pencernaan: Serat dalam batang apel membantu memperlancar pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol.
    • Meningkatkan Metabolisme Energi: Asam malat membantu dalam produksi energi, mendukung fungsi otot dan kinerja fisik.
    • Mengurangi Risiko Penyakit Jantung: Senyawa dalam batang apel membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol.

Habitat

Pohon Apel biasanya tumbuh di daerah beriklim sedang, terutama di belahan bumi utara seperti Eropa, Amerika Utara, dan Asia. Pohon apel membutuhkan musim dingin yang cukup dingin untuk memecah dormansi, serta musim semi yang sejuk untuk mendukung pembungaan. 

Mereka tumbuh dengan baik di tanah yang subur, berdrainase baik, dan sedikit asam hingga netral dengan pH antara 6,0 dan 7,0. Ketinggian yang ideal untuk pertumbuhan apel biasanya berada di antara 800 hingga 1.800 meter di atas permukaan laut. 

Pohon apel memerlukan paparan sinar matahari penuh agar dapat berbuah dengan optimal, dan biasanya ditemukan di kebun-kebun buah yang dikelola secara intensif di daerah dengan curah hujan sedang.

Kultivar

Tumbuhan apel memiliki banyak kultivar yang dibedakan berdasarkan rasa, warna, dan tekstur buahnya. Beberapa kultivar terkenal meliputi:

  1. Red Delicious
    Dikenal dengan kulitnya yang merah cerah dan rasa manis yang khas. Buahnya berbentuk bulat dengan tekstur daging yang lembut.
  2. Granny Smith
    Memiliki kulit hijau cerah dan rasa asam yang menyegarkan. Daging buahnya renyah dan agak kering.
  3. Fuji
    Berasal dari Jepang, memiliki kulit merah kekuningan dan rasa manis dengan sedikit keasaman. Buahnya renyah dan juicy.
  4. Gala
    Memiliki kulit yang berwarna merah keoranyean dan rasa manis yang ringan. Buahnya kecil hingga sedang dengan tekstur yang renyah.
  5. Braeburn
    Memiliki kulit yang berwarna merah dan hijau, serta rasa yang seimbang antara manis dan asam. Teksturnya renyah dan juicy.

Kultivar ini memiliki berbagai keunggulan yang berbeda, seperti ketahanan terhadap penyakit, warna buah, dan rasa, sehingga cocok untuk berbagai kondisi dan preferensi.


☘️

Apel (Malus domestica) adalah tanaman dengan berbagai bagian yang masing-masing memiliki manfaat kesehatan. Buah apel kaya akan serat, vitamin C, dan antioksidan yang mendukung kesehatan pencernaan, kekebalan tubuh, dan kesehatan jantung. Kulit buah dan biji juga mengandung senyawa yang mendukung kesehatan sel dan mencegah penyakit degeneratif. 

Daun, batang, dan kulit batang apel, meskipun kurang umum digunakan, memiliki potensi manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk penyembuhan luka dan perlindungan antioksidan. Setiap bagian tanaman apel dapat memberikan kontribusi penting bagi kesehatan jika dimanfaatkan dengan tepat.


Herbapedia.id ©Herbapedia.id.
GIC