Ketul

Bidens pilosa
Ajeran
Black-jack, Cobblers pegs

Lamtoro

Leucaena leucocephala
Petai cina
Jumbay, River tamarind

Pacar Cina

Aglaia odorata
Pacar Culan
Chinese perfume plant
Placeholder

Gelagah

Saccharum spontaneum
Tibarau
Wild sugarcane

Gude

Cajanus cajan
Kacang Gude, Kacang Kayo
Pigeon pea, Toor dal

Scarlet Pimpernel

Anagallis arvensis
Red chickweed

Jambu Mete

Anacardium occidentale
Jambu Monyet, Kacang Mete
Cashew

Nanas

Ananas comosus
Pineapple
Key Medicinal Plant

Chia (Salvia hispanica)

Chia (Salvia hispanica)
Chia (Salvia hispanica)

Chia (Salvia hispanica) adalah tanaman yang bijinya dikenal luas sebagai superfood karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Dalam pengobatan tradisional, chia telah digunakan sejak zaman Aztec dan Maya untuk meningkatkan stamina dan vitalitas. Benih chia dianggap sebagai makanan super yang mendukung kesehatan secara keseluruhan. 

Benih/biji chia sering digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan, meningkatkan energi, dan memperbaiki kualitas kulit. Dalam praktik tradisional, chia digunakan sebagai bahan campuran dalam minuman atau bubur untuk meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kolesterol, dan mengatur kadar gula darah

Chia juga dikenal karena kemampuannya dalam menghidrasi tubuh dan memberikan rasa kenyang lebih lama, menjadikannya pilihan populer dalam diet untuk mengelola berat badan dan mendukung kesehatan pencernaan.

Berikut adalah penjelasan mengenai bagian-bagian tumbuhan Chia, kandungannya, serta manfaat kesehatannya:

Biji (Chia Seeds)

Biji chia adalah biji kecil berbentuk oval dengan ukuran sekitar 1–2 mm. Warna biji chia bervariasi, bisa hitam, putih, atau cokelat, tergantung pada varietasnya. Biji ini memiliki permukaan halus dan mengkilap serta cenderung memiliki tekstur yang keras dan renyah. 

Ketika direndam dalam cairan, biji chia akan membengkak dan membentuk gel karena kemampuannya menyerap cairan hingga 12 kali lipat beratnya. Biji chia dikenal dengan kandungan asam lemak omega-3, serat, dan antioksidan yang tinggi, menjadikannya sebagai sumber nutrisi yang sangat bergizi.

  • Kandungan:

    • Asam Lemak Omega-3: Biji chia kaya akan asam lemak alfa-linolenat (ALA), yang merupakan salah satu bentuk omega-3.
    • Serat: Kandungan serat tinggi dalam biji chia membantu pencernaan.
    • Protein: Biji chia merupakan sumber protein nabati yang baik.
    • Antioksidan: Melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
    • Mineral (Kalsium, Fosfor, Magnesium): Mendukung kesehatan tulang dan fungsi tubuh lainnya.
  • Manfaat:

    • Mendukung kesehatan jantung: Asam lemak omega-3 dalam biji chia membantu menurunkan kadar kolesterol dan mendukung kesehatan jantung.
    • Meningkatkan pencernaan: Serat dalam biji chia membantu mencegah sembelit dan mendukung kesehatan saluran pencernaan.
    • Meningkatkan rasa kenyang: Protein dan serat dalam biji chia membantu meningkatkan rasa kenyang, yang dapat mendukung manajemen berat badan.
    • Meningkatkan kesehatan tulang: Kandungan kalsium, fosfor, dan magnesium dalam biji chia mendukung kekuatan tulang dan gigi.
    • Melindungi sel dari kerusakan: Antioksidan dalam biji chia melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat mencegah penuaan dini dan penyakit kronis.

Daun

Daun memiliki bentuk oval atau berbentuk hati dengan ujung runcing dan tepi yang sedikit bergelombang. Panjang daun bervariasi, biasanya antara 4 hingga 8 cm, dengan lebar sekitar 2 hingga 4 cm. Daun ini memiliki permukaan berwarna hijau cerah dengan tekstur kasar dan berongga. 

Permukaan atas daun cenderung halus, sementara bagian bawahnya biasanya berbulu halus atau berbulu lembut. Daun chia juga memiliki tangkai daun yang relatif pendek dan tumbuh dalam formasi yang berkelompok pada batang. Keberadaan daun ini memberikan penampilan yang rimbun pada tanaman chia.

  • Kandungan:

    • Polifenol: Senyawa antioksidan yang melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.
    • Flavonoid: Memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
    • Terpenoid: Mendukung fungsi kekebalan tubuh dan memiliki sifat anti-inflamasi.
    • Vitamin C: Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
    • Tanin: Memiliki sifat astringen dan dapat membantu mengatasi diare.
  • Manfaat:

    • Melindungi dari radikal bebas: Polifenol dan flavonoid dalam daun chia melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif.
    • Mendukung sistem kekebalan tubuh: Terpenoid dan vitamin C dalam daun membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
    • Mengurangi peradangan: Flavonoid dalam daun memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
    • Membantu pencernaan: Tanin dalam daun dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti diare.
    • Meningkatkan kesehatan kulit: Kandungan antioksidan dalam daun chia membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan penuaan dini.

Batang

  • Kandungan:

    • Serat: Mendukung kesehatan pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol.
    • Lignin: Memiliki sifat antioksidan dan mendukung kesehatan jantung.
    • Saponin: Memiliki sifat anti-inflamasi dan mendukung penyerapan nutrisi.
    • Mineral: Seperti kalsium dan magnesium yang mendukung kesehatan tulang dan fungsi saraf.
    • Flavonoid: Menyediakan efek anti-inflamasi dan antioksidan.
  • Manfaat:

    • Meningkatkan kesehatan jantung: Lignin dalam batang chia membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan menurunkan kolesterol LDL.
    • Mendukung kesehatan pencernaan: Serat dalam batang chia membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.
    • Mengurangi peradangan: Saponin dan flavonoid dalam batang chia memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
    • Meningkatkan kesehatan tulang: Mineral dalam batang chia seperti kalsium dan magnesium mendukung kesehatan tulang dan fungsi saraf.
    • Melindungi sel-sel tubuh: Antioksidan seperti flavonoid dalam batang chia membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.

Akar

  • Kandungan:

    • Polisakarida: Mendukung kesehatan usus dan sistem kekebalan tubuh.
    • Mineral: Mendukung fungsi tubuh seperti pertumbuhan dan perkembangan.
    • Flavonoid: Memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi.
    • Alkaloid: Beberapa alkaloid yang dapat membantu melawan infeksi.
    • Saponin: Mendukung kesehatan pencernaan dan memiliki sifat antioksidan.
  • Manfaat:

    • Mendukung kesehatan pencernaan: Polisakarida dan saponin dalam akar chia membantu meningkatkan kesehatan usus dan penyerapan nutrisi.
    • Memperkuat sistem kekebalan tubuh: Alkaloid dan flavonoid dalam akar chia membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
    • Mengurangi peradangan: Saponin dan flavonoid dalam akar chia memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan.
    • Meningkatkan kesehatan tulang: Mineral dalam akar chia seperti kalsium mendukung kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
    • Melawan infeksi: Alkaloid dalam akar chia dapat membantu melawan infeksi bakteri dan jamur.

Habitat

Chia umumnya tumbuh di daerah dengan iklim subtropis hingga tropis, seperti di Meksiko, Guatemala, dan negara-negara di Amerika Tengah. Tanaman ini memerlukan kondisi tanah yang baik, dengan drainase yang baik dan pH tanah yang sedikit asam hingga netral. Chia tumbuh optimal di daerah yang mendapatkan sinar matahari penuh dengan suhu yang berkisar antara 18 hingga 30 derajat Celsius. 

Tanaman ini dapat bertahan dalam kondisi kering dan tahan terhadap kekeringan, tetapi memerlukan cukup kelembapan selama fase pertumbuhannya. Di luar habitat alami ini, chia juga dapat dibudidayakan di daerah dengan kondisi iklim yang serupa di seluruh dunia.


☘️

Chia (Salvia hispanica) adalah tumbuhan dengan berbagai bagian yang memiliki kandungan nutrisi penting dan manfaat kesehatan. Biji, daun, batang, dan akarnya mengandung asam lemak omega-3, serat, antioksidan, dan berbagai mineral yang mendukung kesehatan jantung, pencernaan, tulang, serta sistem kekebalan tubuh. 

Konsumsi chia secara teratur dapat memberikan manfaat kesehatan yang luas, menjadikannya salah satu tanaman yang sangat berharga dalam diet sehari-hari.


Herbapedia.id ©Herbapedia.id.
GIC