Vitamin B9 (Folate)

Apa itu Vitamin B9?

Vitamin B9, yang juga dikenal sebagai Folat atau Asam Folat dalam bentuk sintetisnya, adalah vitamin esensial yang termasuk dalam kelompok vitamin B-kompleks. Vitamin ini sangat penting untuk berbagai fungsi biologis, terutama yang berkaitan dengan sintesis DNA, perbaikan DNA, dan metilasi DNA, serta sangat penting untuk pertumbuhan dan pembelahan sel.

Struktur dan Sifat Kimia

Struktur Kimia:

• Folat: Merupakan bentuk alami vitamin B9 yang terdiri dari tiga bagian utama: cincin pteridin, asam para-aminobenzoat (PABA), dan satu atau lebih residu glutamat. Bentuk alami ini memiliki struktur yang lebih kompleks dibandingkan dengan asam folat sintetis.
• Asam Folat: Bentuk sintetis dari vitamin B9, biasanya digunakan dalam suplemen dan makanan fortifikasi. Asam folat memiliki struktur yang lebih sederhana dengan cincin pteridin yang dihubungkan ke PABA dan glutamat tunggal.

Sifat Kimia:

• Larut dalam Air: Vitamin B9 larut dalam air, yang berarti tidak disimpan dalam jumlah besar oleh tubuh dan harus dikonsumsi secara teratur.
• Stabilitas: Asam folat lebih stabil dalam kondisi penyimpanan dibandingkan folat alami yang lebih mudah terurai oleh cahaya, panas, dan oksigen.
• Reaktivitas: Vitamin B9 berperan sebagai kofaktor dalam berbagai reaksi enzimatik yang melibatkan transfer satu karbon (misalnya, metilasi) dalam metabolisme asam amino dan nukleotida.

Jenis Vitamin B9

Vitamin B9 dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, tergantung pada sumber dan bagaimana tubuh mengolahnya:

1. Folat:
   • Bentuk alami yang ditemukan dalam makanan, terutama sayuran berdaun hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
   • Terdapat dalam berbagai bentuk, seperti dihydrofolate (DHF) dan tetrahydrofolate (THF), yang merupakan bentuk aktifnya dalam tubuh.
2. Asam Folat:
   • Bentuk sintetis yang digunakan dalam suplemen dan makanan yang diperkaya (seperti sereal dan roti).
   • Asam folat harus diubah menjadi bentuk aktifnya (tetrahydrofolate) di hati sebelum dapat digunakan oleh tubuh.
3. 5-Methyltetrahydrofolate (5-MTHF):
   • Bentuk aktif dari folat yang langsung digunakan dalam proses metabolisme tubuh, terutama dalam siklus metilasi homosistein menjadi metionin.

Sumber Vitamin B9

1. Sumber Alami (Folat):
   • Sayuran Berdaun Hijau: Bayam, kangkung, selada, dan brokoli.
   • Buah-buahan: Jeruk, pisang, dan stroberi.
   • Kacang-kacangan dan Biji-bijian: Kacang polong, kacang kedelai, dan biji bunga matahari.
   • Produk Hewani: Hati sapi, daging unggas, dan telur.
2. Sumber Sintetis (Asam Folat):
   • Suplemen: Tablet atau kapsul asam folat, sering direkomendasikan untuk wanita hamil atau mereka yang merencanakan kehamilan.
   • Makanan yang Diperkaya: Produk sereal, roti, pasta, dan tepung yang difortifikasi dengan asam folat.

Khasiat dan Manfaat Vitamin B9

1. Pencegahan Cacat Tabung Saraf

   Folat sangat penting dalam perkembangan awal janin, terutama dalam pembentukan tabung saraf, yang kemudian berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang. Kekurangan folat selama awal kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir seperti spina bifida dan anencephaly.

2. Pembentukan Sel Darah Merah

   Vitamin B9 diperlukan untuk sintesis DNA dan RNA, yang penting untuk pembentukan dan pematangan sel darah merah. Kekurangan folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik, suatu kondisi di mana sel darah merah tidak matang dengan sempurna.

3. Metabolisme Homosistein

   Folat membantu mengubah homosistein menjadi metionin, asam amino esensial. Tingginya kadar homosistein dalam darah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, sehingga folat berperan penting dalam menjaga kesehatan kardiovaskular.

4. Kesehatan Otak dan Fungsi Kognitif

   Folat berperan dalam produksi neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin, yang penting untuk kesehatan mental. Kekurangan folat telah dikaitkan dengan depresi dan gangguan kognitif.

5. Pencegahan Kanker

   Karena perannya dalam sintesis dan perbaikan DNA, asupan folat yang cukup dapat membantu mencegah mutasi genetik yang dapat menyebabkan kanker. Beberapa studi menunjukkan bahwa folat dapat mengurangi risiko kanker kolorektal, payudara, dan pankreas.

Penelitian Pendukung

1. Pencegahan Cacat Tabung Saraf: Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa suplementasi asam folat sebelum dan selama awal kehamilan secara signifikan mengurangi risiko cacat tabung saraf pada bayi baru lahir.
2. Kesehatan Jantung: Sebuah studi dalam Journal of the American Medical Association (JAMA) menunjukkan bahwa suplementasi folat dapat mengurangi kadar homosistein, yang berkorelasi dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner.
3. Kesehatan Mental dan Kognitif: Penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet menemukan bahwa rendahnya kadar folat dalam darah dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi dan gangguan kognitif pada orang tua.
4. Pencegahan Kanker: Studi yang dimuat dalam Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention menemukan bahwa asupan folat yang tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektal pada populasi tertentu.

Kesimpulan

Vitamin B9, baik dalam bentuk alami folat maupun bentuk sintetis asam folat, adalah nutrisi esensial yang berperan penting dalam banyak fungsi biologis, termasuk sintesis DNA, pembelahan sel, dan pembentukan sel darah merah. 

Sumber alami vitamin ini meliputi sayuran berdaun hijau, buah-buahan, dan kacang-kacangan, sementara sumber sintetisnya adalah suplemen dan makanan yang difortifikasi. 

Khasiatnya yang luas mencakup pencegahan cacat lahir, anemia, penyakit jantung, dan kanker, serta menjaga kesehatan mental dan kognitif. Penelitian terus mendukung pentingnya vitamin B9 dalam kesehatan manusia, menjadikannya salah satu nutrisi paling kritis, terutama selama kehamilan dan masa pertumbuhan.