Thujone

Apa itu Thujone?

Thujone adalah senyawa kimia yang termasuk dalam kelompok monoterpenoid dan terkenal karena sifat neurotoksiknya. Thujone ditemukan dalam berbagai tanaman, termasuk dalam jumlah tinggi pada tanaman Artemisia absinthium (wormwood), serta dalam biji juniper, sage, dan tanaman lain yang digunakan dalam pengobatan herbal dan produksi minuman beralkohol seperti absinthe.

Struktur dan Sifat Kimia

  • Struktur Kimia:
    • Thujone memiliki rumus molekul C10H16O. Ini adalah molekul yang relatif kecil dengan struktur dasar berbentuk cincin dengan beberapa gugus metil yang terikat pada cincin tersebut. Thujone eksis dalam dua bentuk isomer, yaitu α-thujone dan β-thujone, yang berbeda dalam orientasi spasial gugus metilnya.
  • Sifat Kimia:
    • Isomerisme: α-thujone adalah isomer yang lebih umum dibandingkan dengan β-thujone. Meskipun kedua isomer memiliki struktur kimia yang mirip, mereka memiliki efek biologis yang sedikit berbeda.
    • Kelarutan: Thujone kurang larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik seperti etanol, yang memungkinkan penggunaannya dalam minuman beralkohol.
    • Reaktivitas: Sebagai monoterpenoid, thujone cukup reaktif dan dapat berpartisipasi dalam reaksi kimia yang melibatkan gugus karbonilnya.

Sumber Thujone

  • Artemisia absinthium (Wormwood):
    • Tanaman wormwood adalah salah satu sumber utama thujone. Daun dan bunga wormwood mengandung konsentrasi thujone yang tinggi, yang diekstraksi untuk digunakan dalam pembuatan absinthe.
  • Juniperus spp. (Juniper):
    • Biji juniper, yang digunakan untuk membuat gin, juga mengandung thujone dalam jumlah kecil.
  • Salvia officinalis (Sage):
    • Sage, yang sering digunakan sebagai rempah masak dan dalam pengobatan herbal, juga mengandung thujone.

Khasiat dan Penggunaan Thujone

  1. Penggunaan dalam Absinthe

    Thujone menjadi terkenal karena kehadirannya dalam absinthe, minuman beralkohol yang sangat populer di Eropa pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Thujone dianggap sebagai komponen yang memberikan absinthe efek "halusinogen" atau "merangsang" yang terkenal, meskipun efek ini sangat dibesar-besarkan dan sering disalahpahami.

  2. Pengobatan Herbal

    Dalam pengobatan tradisional, tanaman yang mengandung thujone, seperti wormwood dan sage, telah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk gangguan pencernaan, demam, dan infeksi cacing.

  3. Aktivitas Antimikroba

    Thujone juga menunjukkan beberapa aktivitas antimikroba, yang membuatnya berguna dalam mengobati infeksi bakteri dan jamur secara tradisional.

Efek Samping dan Toksisitas

  1. Neurotoksisitas: Thujone dikenal karena efek neurotoksiknya pada sistem saraf pusat. Ini bekerja sebagai antagonis reseptor GABA-A, yang berarti menghambat aksi neurotransmitter penghambat GABA, yang dapat menyebabkan kejang dan efek neuroeksitatori lainnya. Inilah alasan mengapa penggunaan thujone dalam jumlah besar atau dalam jangka panjang bisa berbahaya.
  2. Penggunaan dalam Absinthe: Pada puncak popularitas absinthe, banyak laporan tentang "kegilaan absinthe," di mana pengguna berat absinthe mengalami kejang, halusinasi, dan gejala lain yang mirip dengan epilepsi. Penelitian modern menunjukkan bahwa gejala ini kemungkinan besar disebabkan oleh efek thujone dalam dosis tinggi. Akibatnya, absinthe dilarang di banyak negara pada awal abad ke-20, meskipun sekarang diatur secara ketat di beberapa negara dengan batasan pada kandungan thujone.
  3. Keamanan Penggunaan: Penggunaan thujone dalam pengobatan herbal juga harus dilakukan dengan hati-hati. Dosis yang tinggi atau penggunaan jangka panjang tanaman yang mengandung thujone dapat menyebabkan efek samping yang serius, termasuk neurotoksisitas dan kerusakan organ.

Penelitian Pendukung

  • Studi Farmakologis: Penelitian telah menunjukkan bahwa thujone dapat menyebabkan perubahan perilaku dan kejang pada hewan, mendukung bukti bahwa thujone adalah neurotoksin yang kuat. Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa dosis yang aman untuk manusia jauh di bawah dosis yang menyebabkan efek toksik pada hewan.
  • Regulasi Thujone: Karena efeknya, banyak negara sekarang membatasi jumlah thujone yang dapat terkandung dalam makanan dan minuman. Di Uni Eropa dan Amerika Serikat, absinthe dan produk lain yang mengandung thujone hanya boleh dijual jika kandungan thujone-nya di bawah batas tertentu.

☘️

Thujone adalah senyawa kimia yang terdapat dalam tanaman seperti wormwood, sage, dan juniper, dengan peran penting dalam sejarah pembuatan absinthe. Meskipun memiliki beberapa manfaat tradisional, thujone juga dikenal karena neurotoksisitasnya, yang membuatnya menjadi senyawa yang harus digunakan dengan hati-hati. Penelitian modern terus mengeksplorasi efeknya, dan regulasi ketat diterapkan untuk mengendalikan kandungan thujone dalam produk komersial.

Bahan-Bahan Herbal Alami untuk Membantu Mengatasi Kondisi Dispepsia

Dispepsia, atau gangguan pencernaan, adalah kondisi yang sering menyebabkan ketidaknyamanan pada perut bagian atas, seperti rasa kembung, mual, perut terasa penuh, dan sensasi terbakar setelah...

10 Bahan Herbal Alami untuk Membantu Mengatasi Vitiligo

Vitiligo adalah kondisi kulit yang menyebabkan kehilangan pigmen melanin, yang memberikan warna pada kulit, rambut, dan mata. Hal ini terjadi ketika melanosit, sel yang bertanggung jawab untuk memproduksi...

Placeholder

11 Bahan Herbal untuk Meningkatkan Produksi ASI

Produksi air susu ibu (ASI) yang mencukupi sangat penting bagi kesehatan dan perkembangan bayi. ASI tidak hanya menyediakan nutrisi yang ideal, tetapi juga mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi...

Herbapedia.id ©Herbapedia.id.
GIC