Selenium

Apa itu Selenium?

Selenium adalah unsur kimia yang memiliki simbol Se dan nomor atom 34. Selenium adalah mikronutrien esensial yang diperlukan dalam jumlah kecil untuk kesehatan manusia dan berfungsi sebagai kofaktor dalam beberapa enzim penting. Meskipun diperlukan dalam jumlah kecil, selenium memiliki peran yang signifikan dalam berbagai fungsi biokimia dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Struktur dan Sifat Kimia

Struktur Kimia:

  • Klasifikasi: Selenium termasuk dalam kelompok non-logam dalam tabel periodik, khususnya dalam kelompok 16, yang juga dikenal sebagai kelompok oksigen atau kalkogen. Ia berbagi beberapa sifat kimia dengan belerang dan oksigen.
  • Modifikasi: Selenium dapat eksis dalam beberapa allotropes, termasuk bentuk amorf dan kristalin. Bentuk kristalin terdiri dari selenium berstruktur heksagonal atau ortorombik.
  • Rumus Molekul: Dalam bentuk senyawa, selenium dapat berikatan dengan berbagai elemen lain dan membentuk senyawa dengan rumus yang bervariasi, seperti SeO2 (selenium dioksida) dan SeS2 (selenium disulfida).

Sifat Kimia:

  • Reaktivitas: Selenium cukup reaktif dan dapat bereaksi dengan banyak unsur dan senyawa. Misalnya, selenium bereaksi dengan asam untuk membentuk selenida dan juga dapat bereaksi dengan oksigen untuk membentuk oksida.
  • Sifat Reduksi/Oksidasi: Selenium dapat berada dalam beberapa keadaan oksidasi, termasuk -2, +4, dan +6. Dalam bentuk ini, selenium terlibat dalam berbagai reaksi redoks dalam tubuh.
  • Larut dalam Air: Selenium dalam bentuk anorganik, seperti selenium dioksida, dapat larut dalam air, sementara selenium dalam bentuk organik sering kali kurang larut.

Jenis Selenium:

Selenium hadir dalam dua bentuk utama dalam makanan dan tubuh manusia:

  1. Selenium Anorganik:
    • Selenium Dioksida (SeO2) dan Selenium Trioxid (SeO3): Bentuk ini biasanya ditemukan dalam makanan dan suplemen dalam bentuk selenit dan selenat.
  2. Selenium Organik:
    • Selenomethionine: Bentuk ini ditemukan dalam berbagai sumber makanan nabati dan merupakan bentuk selenium yang paling umum di dalam makanan.
    • Selenocysteine: Dikenal sebagai "asam amino selenium," selenocysteine ditemukan dalam enzim dan protein yang bergantung pada selenium.

Sumber Selenium:

Selenium ditemukan dalam berbagai sumber makanan, dan konsentrasi selenium dalam makanan bergantung pada kandungan selenium di tanah tempat tumbuhan tumbuh:

  • Makanan Laut:
    • Ikan (misalnya, tuna, salmon)
    • Kerang dan udang
  • Daging dan Unggas:
    • Daging sapi
    • Ayam
    • Daging babi
  • Kacang-kacangan dan Biji-bijian:
    • Kacang Brazil (sumber paling kaya selenium)
    • Biji bunga matahari
  • Biji-bijian dan Produk Olahan:
    • Gandum
    • Beras
    • Roti dan sereal yang diperkaya

Khasiat Kesehatan Selenium:

  1. Antioksidan

    Selenium berfungsi sebagai kofaktor untuk enzim antioksidan seperti glutathione peroxidase, yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas.

  2. Dukungan Sistem Kekebalan Tubuh

    Selenium berperan dalam fungsi sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan aktivitas sel-sel imun dan membantu tubuh melawan infeksi.

  3. Kesehatan Tiroid

    Selenium diperlukan untuk sintesis hormon tiroid yang sehat. Kelenjar tiroid memerlukan selenium untuk konversi hormon tiroid T4 menjadi T3 yang aktif.

  4. Perlindungan Terhadap Kanker

    Penelitian menunjukkan bahwa selenium dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker prostat, paru-paru, dan kolorektal, dengan mekanisme yang melibatkan perlindungan terhadap kerusakan DNA dan penghambatan pertumbuhan sel kanker.

  5. Kesehatan Jantung

    Selenium dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi peradangan, menurunkan kadar kolesterol LDL, dan melindungi terhadap kerusakan oksidatif pada pembuluh darah.

  6. Pencegahan Infertilitas

    Selenium berperan dalam kesehatan reproduksi dengan meningkatkan kualitas sperma pada pria dan mendukung fungsi reproduksi yang sehat pada wanita.

Penelitian Pendukung:

  1. Penelitian tentang Antioksidan dan Kanker: Studi yang diterbitkan dalam Journal of the National Cancer Institute menemukan bahwa suplementasi selenium dapat menurunkan risiko kanker prostat pada pria dewasa dengan asupan selenium rendah.
  2. Penelitian pada Kesehatan Jantung: Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa selenium dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan meningkatkan fungsi endotel dan menurunkan peradangan sistemik.
  3. Penelitian tentang Sistem Kekebalan Tubuh: Studi yang dipublikasikan dalam Free Radical Biology and Medicine menemukan bahwa selenium berperan dalam regulasi sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan aktivitas sel T dan produksi sitokin.
  4. Penelitian pada Kesehatan Tiroid: Penelitian yang diterbitkan dalam Thyroid menunjukkan bahwa selenium berperan dalam sintesis hormon tiroid dan dapat membantu dalam pengelolaan gangguan tiroid, termasuk tiroiditis autoimun.
  5. Penelitian pada Infertilitas: Studi yang diterbitkan dalam Fertility and Sterility menunjukkan bahwa suplementasi selenium dapat meningkatkan kualitas sperma dan fertilitas pada pria dengan defisiensi selenium.

☘️

Selenium adalah unsur penting yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Dengan struktur kimianya yang unik, selenium berfungsi sebagai antioksidan, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan berperan dalam kesehatan tiroid. Sumber selenium yang baik meliputi makanan laut, daging, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Penelitian mendukung khasiat selenium dalam pencegahan kanker, kesehatan jantung, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan reproduksi. Mengonsumsi selenium dalam jumlah yang cukup melalui diet yang seimbang atau suplemen, jika diperlukan, dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Bahan-Bahan Herbal Alami untuk Membantu Mengatasi Kondisi Dispepsia

Dispepsia, atau gangguan pencernaan, adalah kondisi yang sering menyebabkan ketidaknyamanan pada perut bagian atas, seperti rasa kembung, mual, perut terasa penuh, dan sensasi terbakar setelah...

10 Bahan Herbal Alami untuk Membantu Mengatasi Vitiligo

Vitiligo adalah kondisi kulit yang menyebabkan kehilangan pigmen melanin, yang memberikan warna pada kulit, rambut, dan mata. Hal ini terjadi ketika melanosit, sel yang bertanggung jawab untuk memproduksi...

Placeholder

11 Bahan Herbal untuk Meningkatkan Produksi ASI

Produksi air susu ibu (ASI) yang mencukupi sangat penting bagi kesehatan dan perkembangan bayi. ASI tidak hanya menyediakan nutrisi yang ideal, tetapi juga mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi...

Herbapedia.id ©Herbapedia.id.
GIC